Macam-Macam Alergi Kulit Pada Bayi

Alergi kulit pada bayi memang kerap kali tidak bisa dihindari. Hal ini dikarenakan ada macam-macam alergi kulit pada bayi sehingga Moms dan si kecil tidak bisa menghindari semuanya sekaligus. Meski demikian, banyaknya jenis alergi kulit pada bayi harus membuat Moms pantang menyerah dengan mempelajari apa saja jenis dan macam-macam alergi kulit pada bayi. Dengan mengetahui apa saja macam dan jenis alergi kulit pada bayi, Moms tidak akan panik atau bingung lagi jika mendapati si kecil terkena alergi.

Alergi merupakan sebuah kondisi yang wajar terjadi pada bayi, terutama bayi baru lahir hingga yang berusia di bawah 1 tahun. Kondisi ini bisa ditandai dengan adanya bercak kemerahan pada kulit, nyeri perut, diare, hidung berair, mata merah, muntah, hingga rewel dan terus menerus menangis. Oleh karena itu, Moms harus memberikan perhatian ekstra supaya alergi pada si kecil bisa dengan cepat ditangani.

Jenis Alergi Kulit Pada Bayi yang Paling Sering Terjadi

Sebenarnya Moms tak perlu mempelajari semua macam dan jenis alergi kulit pada bayi, karena secara umum, ada empat jenis alergi kulit pada bayi yang paling sering terjadi, yaitu:

1. Alergi Makanan

Jenis alergi kulit pada bayi yang pertama adalah alergi terhadap makanan. Alergi ini sangat umum terjadi karena pastinya ada makanan tertentu yang si kecil tidak bisa menyantapnya. Gejala yang ditimbulkan oleh alergi makanan ini bisa berupa bintik merah, gatal, muntah, diare, hingga yang paling parah adalah buang air besar yang ada darahnya. Hal ini kerap terjadi saat si kecil diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Jenis makanan yang banyak menjadi sumber alergi adalah produk susu dan turunannya, kacang-kacangan, seafood, dan lain sebagainya.

2. Alergi Dingin

Berikutnya ada alergi dingin yang bisa dipicu oleh udara dingin atau air mandi yang dingin, bahkan bisa karena air minum yang dingin. Alergi dingin ini ditandai dengan munculnya ruam-ruam kemerahan pada kulit dan jika si kecil diberi kehangatan, maka ruam kemerahan tersebut akan menghilang dengan sendirinya. Alergi dingin ini sebenarnya adalah respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh si kecil yang bereaksi terhadap hal yang bersifat dingin.

3. Alergi Obat

Jenis alergi kulit pada bayi selanjutnya adalah alergi obat. Alergi obat ini sudah pasti terjadi karena tubuh si kecil tidak bisa menerima obat atau menolak obat yang diberikan Moms. Obat yang dimaksud di ini bukan hanya obat yang berbentuk sirup atau yang dimasukkan ke dalam tubuh si kecil, tapi juga termasuk obat yang tidak dimakan alias berbentuk krim seperti salep.

4. Alergi Air Liur

Jenis alergi kulit pada bayi yang ini seringkali terjadi, yakni alergi air liur. Biasanya area yang terkena alergi adalah area sekitaran wajah termasuk mulut, dagu, dan pipi. Selain area wajah, alergi air liur juga dapat terlihat di telapak dan permukaan tangan serta dada. Alergi air liur ini kerap kali tidak terdeteksi oleh Moms karena gejalanya hanya muncul ruam atau benjolan kecil yang muncul.

5. Alergi Popok

Terakhir ada jenis alergi kulit pada bayi yang bisa dengan cepat Moms deteksi yaitu alergi popok atau yang dikenal dengan nama diaper rash. Alergi popok bisa terjadi pada si kecil karena popok yang digunakan tidak cocok sehingga menyebabkan iritasi kulit. Tanda-tandanya adalah adanya bercak kemerahan yang mengkilap dan terasa gatal di area bokong yang tertutup popok. Penyebab utama dari alergi popok adalah bahan-bahan pembuatnya yang tidak cocok dengan si kecil. Selain itu bisa juga karena popok basah dan jarang diganti sehingga terjadi gesekan pada kulit bayi dengan popok yang bisa menyebabkan ruam serta infeksi jamur dan bakteri.

Macam-macam Alergi Kulit Pada Bayi

Selain kelima jenis alergi kulit pada bayi di atas, ada macam-macam alergi kulit pada bayi lainnya yang juga harus Moms ketahui. Macam-macam alergi kulit pada bayi di bawah ini adalah:

1. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik atau yang lebih dikenal dengan nama eksim atopik merupakan macam-macam alergi kulit pada bayi yang disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, obat-obatan, imunitas kulit, hingga makanan. Tapi yang paling banyak terjadi adalah karena alergi bahan kimia seperti deterjen atau bahan pakaian. Alergi ini kebanyakan muncul pada bayi di bawah 1 tahun. Moms bisa melihat gejala dermatitis atopik dari munculnya ruam kemerahan pada kulit bayi bagian dahi, pipi, siku, lipatan lutut, pergelangan tangan, hingga leher.

Untuk mencegahnya, Moms harus menyingkirkan bahan-bahan yang bisa memicu rasa gatal pada bayi. Misalkan saja sabun, deterjen, serta bahan-bahan kimia lainnya. Moms juga sebaiknya tidak terlalu sering memandikan si kecil dengan cara menggosok-gosok punggungnya. Gunakan deterjen serta pewangi khusus baju bayi.

2. Dermatitis Kontak

Selain dermatitis atopik, ada juga dermatitis kontak yang merupakan bagian dari macam-macam alergi kulit pada bayi. Dermatitis kontak adalah reaksi alergi pada kulit akibat kontak langsung atau bersentuhan langsung dengan bahan tertentu yang bisa menyebabkan alergi. Tak berbeda jauh dengan gejala pada dermatitis atopik, untuk dermatitis kontak ini juga akan menimbulkan bercak kemerahan. Tapi ada bengkak dan tanda agak melepuh pada permukaan kulit. Biasanya alergi dermatitis kontak disebabkan karena bahan kosmetik bayi seperti bedak, lotion, minyak wangi, dan lain sebagainya. Selain itu bisa juga disebabkan dari perhiasan yang digunakan seperti kalung atau anting.

3. Miliaria

Miliaria menjadi salah satu macam-macam alergi kulit pada bayi yang biasa disebut dengan nama biang keringat. Pastinya kamu lebih familiar dengan julukan tersebut bukan? Miliaria atau biang keringat ini terjadi dengan munculnya bintil-bintil kecil berwarna kemerahan pada kulit bayi. Bintil-bintil ini berisi cairan yang nantinya bisa kempes saat sudah sembuh. Miliaria ini menimbulkan rasa gatal sehingga bisa membuat bayi tidak nyaman dan menjadikannya sering rewel dan susah tidur. Untuk cara mengobatinya, Moms bisa memberikan bedak khusus untuk biang keringat atau krim steroid yang harus disesuaikan dengan resep dokter penggunaannya. Selain itu, langsung ganti pakaian si kecil sudah berkeringat dan jaga selalu udara ruangan agar tetap sejuk.

4. Seborrhea

Macam-macam alergi kulit pada bayi berikutnya adalah seborrhea. Seborrhea adalah gangguan alergi kulit yang menyebabkan kulit bersisik dan berkerak. Seborrhea ini terjadi hanya pada bagian belakang telinga, kepala, dan alis. Jika kemunculannya ada di bagian dada atau pipi maka akan ada tanda kemerahan. Sejauh ini belum ada yang bisa membuktikan apa penyebab dari seborrhea ini, tapi kebanyakan diduga karena penggunaan produk perawatan bayi yang tidak cocok atau tidak sesuai dengan kulit si kecil sehingga memunculkan alergi. Cara mengatasinya sangat mudah karena Moms cukup mengoleskan minyak zaitun atau baby oil.

5. Candidiasis

Macam-macam alergi kulit pada bayi yang terakhir adalah candidiasis yang merupakan alergi pada kulit bayi yang disebabkan oleh jamur. Jamur yang menyebabkan candidiasis pada bayi adalah jamur candida. Gejala yang muncul biasanya adalah muncul rasa gatal, kulit pecah-pecah serta menjadi kering. Candidiasis ini memang tidak berbahaya, tapi harus segera diobati agar tidak menyebar dan berkembang biak ke mana-mana. Moms bisa menggunakan krim anti jamur seperti mikonazole dan niastatin. Tapi tentu saja penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter.

Sekarang sudah tahu kan apa saja macam-macam alergi kulit pada bayi dan juga jenis alergi kulit pada bayi serta cara mengobatinya. Pahami dan cermati dengan baik supaya bisa memberikan pertolongan dengan segera saat alergi kulit pada bayi terjadi pada di kecil. Jika alergi masih saja terus berlanjut, segera bawa ke dokter anak ya Moms!