Cara Bedong Bayi Baru Lahir Yang Dianjurkan

Ada banyak persiapan yang harus dilakukan menjelang persalinan, salah satunya adalah mengetahui cara membedong bayi yang benar. Moms pastinya pernah melihat ada bayi yang dibedong oleh orang tuanya. Membedong bayi seringkali dilakukan oleh Moms yang memiliki bayi dengan usia 0-6 bulan. Cara bedong bayi memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia dan selalu dianjurkan oleh para orang tua terdahulu sehingga sudah tidak asing lagi bagi kita. Meski demikian, ada sebagian orang yang menganggap kalau cara bedong bayi bisa berdampak buruk. Tapi ada juga yang mengatakan kalau cara bedong bayi baru lahir akan sangat bermanfaat bagi si kecil. Sebenarnya membedong bayi bisa mendatangkan banyak manfaat asalkan cara membedong bayi dilakukan dengan benar. Jika Moms tahu cara membedong bayi yang benar, maka manfaatnya bisa dirasakan oleh si kecil.

Manfaat Membedong Bayi

Membedong bayi bukanlah dilakukan tanpa alasan karena pada dasarnya membedong bayi bisa mendatangkan banyak manfaat bagi si kecil, seperti:

• Bisa Membuat Bayi Tidur Nyenyak

Manfaat yang pertama dari cara bedong bayi baru lahir adalah bisa membuat bayi tidur dengan lebih nyenyak. Kenapa bisa demikian? Saat dibedong, bayi akan merasakan kenyamanan sehingga ia bisa dengan mudah tertidur. Ketika tidur, bayi yang sangat sensitif akan mudah terbangun hanya karena hal-hal kecil yang mengganggu dan mengagetkan. Jika Moms membedongnya, maka si kecil tidak akan mudah terganggu tidurnya sehingga waktu tidur juga bisa lebih lama.

• Mengurangi Sindrom Kematian Bayi Mendadak

Manfaat dari cara bedong bayi selanjutnya adalah bisa mengurangi sindrom kematian bayi mendadak atau yang juga dikenal dengan nama Sudden Infant Death Syndrome-O (SIDS). SIDS ini banyak dialami oleh bayi yang baru lahir. Dengan cara bedong bayi baru lahir, maka bayi akan sulit bergerak saat tidur sehingga bisa melindunginya dari hal-hal yang berbahaya yang bisa mengakibatkan SIDS saat tidur.

• Membantu Menenangkan Bayi

Cara bedong bayi ternyata bisa membantu menenangkan bayi. Hal ini dikarenakan ketika bayi dibedong, maka tubuh bayi akan merasa lebih hangat. Hal ini bisa mengingatkan bayi saat dia masih berada di dalam kandungan sang ibu. Biasanya ketika bayi dibedong, mereka lebih jarang menangis. Jika bayi menangis saat dibedong, itu tandanya si kecil sudah mulai kepanasan sehingga Moms harus segera melonggarkan bedongnya atau melepaskan bedongan.

• Meningkatkan Perkembangan Neuromuskular

Manfaat yang terakhir dari cara bedong bayi adalah bisa meningkatkan perkembangan neuromuskular. Neuromuskular merupakan dua sistem otot yang akan sering digunakan sehari-hari nantinya. Dengan cara bedong bayi baru lahir, maka si kecil akan mulai mengembangkan kemampuan motoriknya dengan menggeliat-geliatkan kaki dan tangan.

Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Membedong Bayi

Sebelum Moms tahu bagaimana cara bedong bayi baru lahir, ada baiknya Moms mengetahui dulu apa saja persiapan yang wajib dilakukan, yaitu:

1. Pilih Kain Bedong yang Nyaman

Persiapan pertama untuk cara membedong bayi pastinya memilih kain bedong yang nyaman untuk bayi. Ada banyak jenis kain bedong yang akan Moms temui, tapi tidak semuanya aman dan nyaman. Ada beberapa kriteria kain bedong yang nyaman dan aman, yaitu:

• Pilih kain bedong yang tipis supaya bayi tidak mudah berkeringat. Kain bedong yang tebal bisa membuat bayi cepat panas.

• Pilih kain bedong berbahan katun atau flanel dan hindari bahan sintetis karena rentan membuat kulit bayi gatal dan alergi.

• Pilih kain bedong yang lembut dan agak lentur sehingga ketika bayi dibedong masih bisa menggerakkan anggota badannya.

• Sesuaikan ukuran kain bedong dengan ukuran tubuh bayi. Jika bayi sudah mulai besar, maka belilah kain bedong yang ukurannya lebih besar.

2. Siapkan Tempat untuk Membedong

Persiapan selanjutnya sebelum Moms mengetahui cara membedong bayi adalah menyiapkan tempat untuk membedong si kecil. Temukan tempat paling nyaman tapi juga aman. Beberapa pilihan tempat yang nyaman dan aman untuk membedong bayi adalah tempat tidur, box bayi, hingga karpet busa. Sebisa mungkin hindari cara membedong bayi baru lahir di atas permukaan yang keras seperti lantai karena bisa membuat bayi merasa tidak nyaman saat dibedong.

Cara Membedong Bayi Baru Lahir

Agar manfaat cara bedong bayi bisa dirasakan dengan maksimal, maka Moms harus tahu bagaimana cara membedong bayi baru lahir yang benar. Yuk, kita lihat dulu cara bedong bayi baru lahir yang benar di bawah ini!

• Siapkan kain bedong berbentuk segi empat dan bentangkan di atas bidang datar tapi lembut sehingga tidak membahayakan si kecil. Bentuk kain yang dibentangkan ini harus membentuk diamond.

• Lipat ke dalam salah satu ujungnya ke dalam hingga batas kain harus sejajar dengan bahu si kecil karena bagian ini akan menjadi bagian paling atas.

• Rebahkan bayi di atas kain bedong dengan posisi pundak berada pada ujung kain bedong yang dilipat ke dalam.

• Tarik ujung kain sebelah kiri dan lilitkan kain tersebut di atas tubuh si kecil. Tarik kain lurus ke arah berlawanan dan letakkan sisa kain di bawah tubuh si kecil. Saat melilitkan kain, pastikan kalau tangan bayi berada dalam posisi lurus, jangan sampai lengan dalam posisi bengkok karena nanti bayi akan merasa tidak nyaman.

• Untuk bagian ujung kain sebelah kanan, tarik ke arah bagian bawah tubuh si kecil. Jika masih ada sisa kain, Moms bisa melilitkan hingga ke atas dan selipkan di sudutnya di bawah sisi kiri tubuh si kecil sebagai pengunci.

• Pastikan Moms tidak membedong bayi dengan erat, berikan sedikit ruang supaya si kecil masih bisa bergerak sedikit.

Perhatikan Ini Saat Membedong Bayi

Selain harus memahami cara membedong bayi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Moms membedong bayi. Hal yang pertama adalah jangan membedong bayi terlalu ketat seperti yang sudah dikatakan di atas sebelumnya. Sedangkan untuk hal-hal yang lainnya, coba langsung saja kita lihat di bawah ini!

• Jangan menempatkan selimut atau menyelimuti bayi yang sudah dibedong karena akan beresiko bayi akan merasa kepanasan dan tidak bisa bernafas dengan baik.

• Jika akan menidurkan bayi di dalam boks bayi setelah dibedong, maka jauhkan bayi dari bantal, guling, atau mainan.

• Jangan sampai tubuh bayi yang dibedong berguling ke salah satu sisi saat sedang dibedong.

• Bagian lengan kanan dan kiri harus dibatasi oleh kain bedong supaya bayi merasa lebih nyaman dan tidak mudah berkeringat.

• Jika bayi terlihat berkeringat, baik itu pada bagian kepala hingga pipi, maka langsung segera lepaskan kain bedong untuk mencegah bayi lemas.

• Saat bayi dibedong, lebih baik gunakan botol susu untuk memberikan ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula. Hindari menyusui bayi saat dibedong karena bisa mengakibatkan bayi mudah tersedak atau muntah.

• Perhatikan bedongan pada bagian pinggul karena jangan sampai Moms terlalu ketat membedongnya pada bagian tersebut untuk mencegah terjadinya dislokasi pinggul pada bayi.

• Jangan membedong bayi selama seharian penuh karena akan berdampak buruk bagi kesehatan kulit bayi dan juga pernafasannya.

• Selalu gunakan kain bedong yang baru dicuci, jangan menggunakan kain bedong bekas yang belum dicuci. Hal ini perlu dilakukan supaya kulit bayi tidak mudah terkena iritasi.

• Jika bayi sudah mulai bisa berguling, itu tandanya Moms sudah tidak bisa membedongnya lagi.

Jadi pelajari dengan baik dan benar beberapa cara membedong bayi baru lahir atau cara bedong bayi dan juga apa saja yang harus Moms lakukan dan tidak boleh dilakukan pada saat membedong bayi ya! Semoga informasi di atas bisa membantu Moms dalam membedong sang buah hati.